Benalu (loranthus) merupakan jenis tumbuhan yang hidupnya tidak memerlukan media tanah. Ia hidup sebagai parasit (parasiet=Belanda), menempel pada dahan-dahan pohon kayu lain dan mengisap mineral yang larut dalm pohon kayu yang ditempelinya dapat mati. Bunga benalu berkelamin tunggal biji buahnya mengandung getah.Pengembangbiakannya melalui binatang atau burung yang memakan biji buah benalu tersebut. Proses pengembangbiakannya sangat sederhana: biji benalu yang bergetah itu dimakan binatang atau burung. Kemudian biji benalu tersebut melekat di dahan dahan kayu bersama dengan kotoran burung yang memakannya, dan tumbuh di dahan itu.
Hidupnya memang selalu bergantung kepada tanaman lainnya yang berfungsi sebagai induk semang. Tanaman ini tumbuh dengan cara menginvasikan akarnya ke dalam batang tanaman induk, mengisap air dan mineralnya untuk kepentingan pertumbuhannya sendiri sehingga sangat merugikan. Tidak berhenti hingga di sana, jika benalu ini berhasil tumbuh besar, bukan saja ia membuat tumbuhan induk semakin kurus, namun daun benalu tumbuh semakin subur, besar dan rindang juga sekaligus menghalangi daun tanaman induk yang kecil dan kurus untuk mendapatkan sinar matahari.
Klasifikasi ilmiah Benalu :
Genus : Loranthus
Benalu atau kemladeyan lebih dikenal oleh masyarakat sebagai tumbuhan perusak tanaman perkebunan. Tanaman yang hidup pada tumbuhan berkayu ini dapat mematikan inang yang ditumpanginya. Sebagai tumbuhan parasit, benalu hidup dengan mengambil nutrisi dasar yang dimiliki oleh inang untuk selanjutnya diolah menjadi makanan dan energi guna kepentingan tumbuh benalu tersebut. Karena benalu mengambil nutrisi dasar dari inang, maka sebagian kandungan senyawa yang terdapat di dalam benalu menyerupai inang tersebut. Namun disamping itu benalu juga memiliki manfaat untuk mengobati beberapa penyakit, diantaranya sebagai berikut :
(1)Tumor dan Kanker. Bahan: 1-2 batang benalu yang menempel pada 1 pohon teh, 1 batang rumput alang-alang, adas palawaras secukupnya. Cara Membuat: semua bahan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari ½ gelas.
(2) Amandel. Bahan: 1 batang benalu yang menempel pada 1 pohon jeruk nipis, adas palawaras secukupnya. Cara Membuat: kedua bahan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari ½ gelas.
(3) Campak. Bahan: 1-2 batang benalu adas pulasari secukupnya. Cara Membua: kedua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai halus. Cara menggunakan: digunakan sebagai bedak bagi yang kena campak.
Sumber:
http://carahidup.um.ac.id/2011/01/benalu-teh-dendrophthoe-pentandra/
http://www.google.co.id/imgres
http://carahidup.um.ac.id/2011/01/benalu-teh-dendrophthoe-pentandra/
http://www.google.co.id/imgres
Tidak ada komentar:
Posting Komentar