Selasa, 06 Desember 2011

Refleksi Ke-2

Kelompok -3
Cahaya dan Suhu
Berdasrkan hasil yang dipresenasikan kelompok ini diketahui adnya 3 aspek penting yang erat kaitannya dengan sistem ekologi, yaitu: Kualitas cahaya, Intensitas cahaya, dan Lama penyinaran. Sedangkan peranan cahaya bagi tumbuhan meliputi :  
*    Fotoperodisme digunakan untuk fenomena dimana fase perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh lama penyinara.
*    Fotoenergetic adalah pertumbuhan yang dipengaruhi oleh banyaknya energy yang diserap dari sinar matahari oleh bagian tanaman.
*    Fotodestruktif merupakan tingginya intensitas cahaya yang mengakibatkan fotosintesis.
*    Fotomorgenesis yaitu efek lain dari cahaya diluar fotosintetis yang mengendalikan wujud tanaman.
*    Fototropism merupakan penyinaran sepihak merangsang penyebaran berbeda IAA dalam batang.
Selain itu juga dijelaskan tentang Strategi Adaptasi Tumbuhan Terhadap Cahaya ( Pigmentasi, Anatomi, dan Morfologi), dimana hal ini dilakukan agr cahaya mampu agar cahaya mampu mengendalikan perkembangan pertumbuhan. Oleh sebab itu, tumbuhan harus mampu menyerap cahaya yang didapatkannya. Ada empat penerima cahaya dalam tumbuhan  diantaranya Fitokrom, Kriptokrom, Penerima cahaya UV-B, dan Protoklorofilida a. Tumbuhan juga memilki kemampuan untuk beradaptasi secara anatomi  dan fisiologis yang berfungsi untuk perkembangan hidupnya. Sebagaimana yang ditanyakan oleh salah satu audiens tentang tumbuhan yang menggugurkan daunnya.
Pertanyaan : Apakah tumbuhan yang telah menggurkan semua daunnya itu masih mampu untuk mengalami                   fase perkambangan ?
Jawaban kelompok : Tumbuhan yang telah menggugurkan daunnya itu tidak dapat melakukan tahap                                          perkembanagn karena dalam tahap tersebuut harus melakukan proses fotosintesis                                        untuk meghasilkan makanan yang akan digunakan untuk melakukan fase perkembangan. 

Dari pernyataan ini menandakan bahwasannya tumbuhan mampu melakukan adaptasi secara fisiologis, seperti halnya teori yang dijelaskan dan diskusi tentang hal ini. Menurut saya, contoh realita dari pernyataa ini  seperti halnya yang dilakukan pohon jati pada saat musim kemarau (menggugurkan daunnya) untuk mengurangi penguapan pohon tersebut. Adaptasi tumbuhan juga dilakukan untuk cahaya morfologi yang dilakukan oleh tumbuhan Xerofil (tumbuhan kurang akan air), tumbuhan hidrofil (tumbuhan yang kaya akan air), tumbuhan higrofit (tmbuhan lembab), dan tumbuhan darat. 
            Suhu ternyata memiliki pengaruh terhadap karakteristik muka bumi ini yakni terhadap komposisi dan warna tanah, kegemburan dan kadar air tanah, kemiringan lereng dan garis lintang serta iklim mikro perkotaan. Selain itu suhu jug adibutuhkan oleh tumbuhan organisme poikilotermik dan steinotermik dalam pertumbuhan, produktivitas, thermopendisme (tanggapan makhluk hidup terhadap perubahan berkala suhhu lingkungan.

Kelompok -4

Lingkungan Biotik dan Abiotik

Hasil presentasi da diskusi dapat diketahui bahwa atmosfer itu merupakan gas yang melingkupi lapisan planet misalnya bumi. Dalam atmosfer itu terdapat beberpa macam gas seperti halnya Troposfer, Statosfer, Mesosfer, Termosfer, Ionosfer, dan  Eksofer. Kelompok ini  menjelaskan tentang efek rumah kaca terjadi karena CO2 dan gas lainnya yang ada di atmosfer bumi mengalami peningkatan konsentrasi yang diakibatkan oleh pembakaran bahan-bahan organic, bahan bakar minyak, dan lainnya yang mengandung karbon melampaui batas sehingga tumbuhan tidak mampu mennyerap CO2 tersebut. Dari pernyataan ini terdapat sebuah pertanyaan dari audiens yaitu :

Pertnyaaan : Bagaimana  pengaruh efek rumah kaca terhadap lapisan atmosfer bumi ?
Jawaban     : Efek rumah kaca akan mengakibatkan lapisan atmosfer bumi menjadi menipis                             seperti yang diketaui bahwa efek rumah kaca terjadi karena CO2 dan gas lainnya yang ada di atmosfer bumi mengalami peningkatan konsentrasi yang diakibatkan oleh pembakaran bahan-bahan organic, bahan bakar minyak, dan lainnya yang  mengandung karbon melampaui batas sehingga tumbuhan tidak mampu mennyerap CO2 tersebut. Akibatnya terjadi suhu ayng panas di bumi dimana ini terjadi karena  atmosfernya telah menipis.

Untuk pembahsan tentang angin, ternyata angin bisa membantu dalam penyerbukan dan penyebaran tumbuhan. Beberapa factor tejadinya angin yaitu : waktu (siang hari angin lebih kencang dari pada malam hari), gradient, letak suatu tempat, dan tingginya tempat. Namun, angin dapat digunakan dalam mengangkut udara dingin atau hangat, menggerakan awan dan kabut, mencampurkan udara sehingga perubahan suhu tidak terlalu mencolok, dan mempengaruhi tumbuhan secara langsung ataupun tidak langsung. Sedangkan air merupakan hal terpenting dalam kehidupan. Macam-macam air itu meliputi air tanah dan air permukaan. Sedangkan sumber air salah satunya yaitu air hujan (hujan siklonal, hujan zenital, hujan muson/musim, hujan orografis, dan hujan frontal). Salah satu sifat dari air itu mampu menyimpan panas dengan baik yang dicontokan oleh salah satu dari pemateri seperti halnya dalam memasak air yang proses pemanasannnya berlangsung lama dan hasil panas yang diperoleh juga tahan lama.
            Menurut saya dapat disimpulkan bahwa Lingkungan Biotik adalah lingkungan makhluk yang hidup, seperti tumbuhan, sedangkan Lingkungan Abiotik yaitu lingkungan tak hidup seperti air, suhu, atmosfer, tanah, dan air.
           
             


3 komentar:

Pages

Powered By Blogger

About

Recent comments

© Copyright 2011 Biologi Be Excellent Template design by sarju
Diberdayakan oleh Blogger.